ABCDEFG ? Apa kamu memintaku untuk mengakui GFEDCBA (Girls Forgot Everything Done & Catches New Boys Again? hahaha..
Well GFEDCBA engga semuanya salah sih.. aku juga pernah merasa begitu.. tapi aku punya alasannya..
Seperti kisahku setahun silam, pria itu begitu baik, Sangat baik sampai sempat aku percaya bahwa aku diciptakan dari tulang rusuknya. Ia selalu bisa diandalkan. Apa yang aku butuhkan tanpa aku harus memintanya dia akan melakukan segalanya. Dia membuatku merasa istimewa sebagai seorang wanita, aku bahkan mampu melihat diriku sendiri dimatanya. Dia selalu memujiku didepan teman-temannya, sebaliknya dia mengkritikku dibelakang teman-temannya. Dia membuatku terhormat dihadapan teman-temannya dan setelah hubungan kami berakhir belakangan aku baru tahu setelah membaca qoute's pak Mario Teguh bahwa laki-laki yang bener ya yang seperti itu..
Pernah suatu hari saat aku terburu-buru turun dari angkot dan lupa membayar, dia yang ngejar supir angkot itu, dia ga bisa melihatku merasa bersalah (dan malu :p) terus-terusan karena lupa bayar, saat itu sudah malam dan gerimis sementara dia sedang tidak enak badan, tapi dia melakukannya. so sweet? mungkin..
teman-temanku bilang aku beruntung ada seseorang seperti dia, yang bisa nerima aku apa adanya, yang menyayangi dengan tulus. Tapi.. kisahku memilih takdirnya sendiri.. ada beberapa hal yang aku engga bisa nerima, sangat pribadi hingga aku tidak sampai hati membukanya disini. too hurt.. too complicated...
Aku patah dan memutuskan untuk pergi.. Ada yang bilang kalau move on itu urusan waktu dan orang baru. Aku percaya. Waktu tak perlu dicari, ia akan datang sendiri jika kita menjalaninya, sedangkan orang baru? yeah.. sempat terpikir kalau Allah SWT bakal memberikan gantinya yang lebih baik, lebih oke, lebih asyik itu salah satu motivasi terbesar ku biar ga terpuruk terus menerus, namun pada kenyataannya, memutuskan untuk membuka hati pada orang baru tidak semudah mengganti chanel tv. Aku harus benar-benar yakin kalau hatiku sudah memiliki PH yang netral. Aku tidak mau membiarkan seseorang masuk ke hatiku yang aku sendiri tidak yakin di huni oleh siapa..
Yah.. mungkin benar Girls Forgot Everything Done & Catches New Boys Again tapi bagi ku itu hanya sekedar sikap defensif, suatu mekanisme pertahanan diri agar aku bisa survive, melupakan segalanya, aku tidak mau berpegang pada masa lalu yang hanya menimbulkan luka.. lupakan segalanya, buang yang bikin sakit sambil terus memperbaiki diri lagi.. dan lagi...