Jatuh Lagi..


Shot gun, aimed at my heart, you got one
Tear me apart and then some
How do we call this love?
 I try to run away but your eyes
Tell me to stay, oh why,
Why do we call this love?
It seems like we've been losing control
Somebody tell me I'm not alone
Maybe some part of you just hates me
You pick me up and play me
How do we call this love?
 One time tell me you need me tonight
To make it easy, you lie
And say it's all for love
-Rixton- 
Tuhan mengajarkan arti sabar melalui sosok laki-laki itu. Berperawakan tegap dengan tinggi yang menjulang, Pria yang selalu tampil depan tiap kali aku sedih, butuh bantuan dan terluka. Pria yang seandainya badai menerjang di depan mata, dia tidak akan goyah melindungiku. Aku percaya padanya melebihi mahkluk apapun yang ada di muka bumi ini .

Semalam aku sadar tidak ada pria yang sempurna. Aku merasa dungu, tidak menyadari kebaikan-kebaikan palsu yang ia sodorkan berulang-ulang. Pria baik yang menyanyangiku dengan tulus barangkali hanya mitos yang didengungkan oleh mereka yang percaya bahwa aku bisa mendapatkan sosok seperti itu dengan mudah.

 Wanita bodoh yang mudah termakan rayuan dan perlakuan romantis. Mungkin itu julukan yang paling tepat sekarang. Berkali-kali percaya lalu terlempar kembali pada kebohongan yang ia ciptakan. Ya.. dia memang sangat menggoda, tidak ada pria yang pernah memperlakukan diriku dengan begitu istimewa selain dia.  Aku berpikir akan berhenti di dia. Semua dia. dia dan dia.

Entahlah bagaimana nanti hari-hari kedepan. Bakal ada yang terasa kurang, bakal ngerasa kemana-mana jadi terasa sendirian Pria brengsek yang hanya bisa memporak porandakan kehidupan perempuan-perempuan malang yang tergoda oleh rayuannya. 

Kalau ada yang nanya kapan patah hati terhebat dalam hidup aku? maka aku jawab sekarang. saat pria itu datang lagi memberikan aku sepasang sayap, membawaku terbang, saat berada diatas puncak ketinggian ia menjatuhkanku sangat pelan namun itu cukup untuk membuatku berserpihan..

Lebai ya?

Ya.. karena kamu ngga tau gimana sedihnya jadi aku~~~~ 
Untungnya ada sahabat-sahabat baik yang selalu support semua keluhku.. Semoga Tuhan berikan balasan yang paling keren buat mereka ya.. aamiin








Bintang Itu Kamu Cinta


 -I know, there is just something about him i can't let go-


Seseorang bertanya tentang kamu hari itu, di sebuah warung kopi cerita tentangmu mengalir begitu saja. kamu yang baik dan tak pernah sekalipun marah.

Laki-laki yang dirindukan mama sebagai mantu. Lucu ya.. bagaimana kamu bisa begitu dirindukan? padahal mama tak pernah sekalipun bertemu denganmu.Oiya.. kamu pernah dengar kalau perempuan jatuh cinta hanya dari pendengaran? Mungkin mama jatuh cinta mulai dari situ, saat aku cerita tentang kamu dan segala kebaikan yang kamu miliki.

Aku yang bodoh kembali ingat bagaimana kamu terluka dulu, kamu hapus airmatamu sendiri, kamu balut luka bersama teman-temanmu dan setelah sembuh dari semua itu kamu datang membusung dada lalu bilang dengan nada bercanda bahwa seharusnya aku menyesal karena pernah melepaskanmu. Aku tertawa seolah tak terjadi apa-apa, padahal jauh didalam hati aku mengamini, memang belum ada yang sebaik kamu~..

Gadis bergaun putih gading itu membuatku sadar, betapa pada akhirnya kita tak berjodoh. Aku cukup bahagia melihatmu kini, bagaimana akhirnya kamu menemukan cahaya yang membuatmu semakin benderang. Perempuan beruntung yang berhasil membuat dirinya sendiri bertahan disampingmu. aku sadar tidak baik berlama-lama berteman denganmu, tidak untuk aku, tidak juga untukmu, tapi dari jarak pandang yang cukup jauh ini aku berdoa untukmu, semoga kebahagiaan datang kepada keluarga kecil yang akan kamu bangun nanti.

Aku dulu bahkan sampai sekarang sering membayangkan bagaimana romantisnya dua pasangan saling menyanyangi mendaki gunung berdua. Imajinasi yang melemparkanku pada sosokmu. Tapi taukah? Bahwa aku sungguh bahagia mengetahui bahwa gadis itu alergi dingin. ALERGI DINGIN. Itu artinya aku tidak bisa iri padanya, Karena kalian berdua tidak bisa bergandengan tangan, membelah savana-savana yang indah di ujung pegunungan sana. Oke.. Oke maaf untuk pikiran nakal itu. 

Bintang itu kamu cinta. Rasanya seperti curhat sama kamu tiap menulis disini. Sensasi rasanya seperti mengirim email tahun-tahun lalu yang lepas ketika kita masih sama-sama berseragam putih abu-abu.

Bintang itu kamu cinta. masih kamu, cinta. kamu mengisi lajur yang tidak pernah bisa dikosongkan, yang selalu diingat oleh kenangan..