Review Buku Ceker's Journey Antologi Kasih Sayang Uniform

Cinta adalah menerjemahkan rasa dalam keberadaanya dia adalah sesuatu yang kasatmata

Judul Buku     : Uniform
Penulis             : Reni Erina
Penerbit          : PT. Elex Media Komputindo
Tahun terbit  : 2014
Tebal                : xii+144 Halaman
Harga               : Rp. 28.800


Pas tau Para Cekers bikin buku, aku langsung ngacir ke Gramedia buat boyong ke rumah. Aku Mencari-cari diantara jejeran buku-buku baru tapi engga ketemu, sempet minta tolong sama Mas-mas Gramedia buat bantu nyariin tapi tetep ngga berhasil nemuin. Kali kedua ke gramedia di lokasi berbeda, nyari lewat computer ternyata masih ada stok 8 biji. Kali ini di bantu sama Mbak-mbak gramedia setelah muter-muter ternyata bukunya malah ada didepan mata, Uniform berjejer sama Culun Love Story. Keduanya langsung aku boyong ke rumah. Dan eng ing eng… dua belas cerpen hasil karya peserta WTC II, ajang karantina penulisan selama dua hari di Anyer tersaji apik dalam buku ini.

Cerpen pertama milik Aulia Ratri yang berjudul Petrichor dan Lelaki Berpayung Hujan mengisahkan tentang cewek yang jatuh cinta kepada seorang cowok yang selalu berdiri ditengah jembatan di kala hujan sambil membawa payung. Ternyata cowok itu sedang mengenang seorang cewek  yang pernah dicintainya. Ada satu kalimat yang aku suka dari cerpen karya gadis berkerudung ini yaitu : 

Hujan yang menuntunku kepada lelaki itu, memberiku rasa, dan membisikkan tentang cinta. Hujan juga yang menarik langkah kakiku menghampirinya, mengenalnya.

Aku sempat bertanya-tanya kenapa buku ini dinamakan Uniform. Pertanyaanku terjawab dihalaman 98. Uniform sendiri adalah salah satu judul cerpen karya Shina El Buchori. Berkisah tentang seorang cowok yang selalu mengejar bus yang sama setiap pulang sekolah agar bisa duduk berdampingan dengan seorang gadis. Pertemuan keduanya selalu berlatar frame bisu, karena si cewek seperti menjaga jarak, mereka hanya berkomunikasi dalam diam dan memiliki bahasa isyarat yang hanya mereka saja yang tahu, Biarpun pada akhirnya kisah cinta ini tidak berakhir bahagia namun aku sangat suka cerpen ini karena gaya bahasa Shiena mengalir dan pemilihan kata yang indah.

Sepuluh kisah lainnya yang tak kalah manis seperti Empaths In Love-Ruby Atsari tentang Briana, makcomblang yang jatuh cinta, Pucuk Arjuna-nya Marini yang berlatar budaya Bali, Indahnya Patah Hati milik Andhika Ramadhan yang berkisah tentang gadis bijaksana yang patah hati bernama Inez, Pangeran Pemetik Bintang-nya Nury Purwanti yang kocak, Kisah Nery yang tidak bisa melupakan febri dalam Cinta Seratus Rupiah milik Lia Falsista, Kecemburuan Albi pada Cakra Khan di cerpen Nyitnyit cinta Monyet-nya Zhibril Ababil, Cowok di Warung Cendol yang bikin Sasha jatuh cinta karya Nova Amalia, Gadis tomboy yang jatuh cinta pada sahabatnya di Caffein-Underline-nya Natalia Desimoro, Kisah cinta masa kecil dalam Sajak Promnite-nya Hilal Ahmad, Rasa yang tertinggal di Casa Krakatoa-Naminist popy tentang cerita cinta pembalap liar, menemani pembaca lembar demi lembar dari buku ini.

Meski beberapa ending cerpen mudah ditebak, namun setiap cerpen memiliki kekhasan masing-masing baik bahasa, alur maupun setting cerita maka membaca buku ini tidaklah akan membosankan, terlebih lagi bahasa yang digunakan para penulis muda tidak bertele-tele dan cantik. Buku ini cocok bagi remaja yang mencintai dunia kata. Cover nya pun tidak kalah unyu dari Bunda Erin, Gambar jamnya keren, warna covernya kalau dilihat-lihat menimbulkan sensasi nyaman, bikin pengen langsung di plastikin biar ngga lecek.

Sebagai pemrakarsa Bunda Erin berhasil membuat remaja lebih berdaya dengan cara menggiring remaja berkarya dan ngga sekedar hura-hura. Seperti yang jelas tertulis di cover belakang buku, hadirnya buku antologi kasih sayang ini dipersembahkan untuk memaknai bahwa rasa itu selalu ada. Setiap saat, dalam tiap kesendirian maupun kebersamaan, dalam tiap tawa ataupun kesedihan. Selamat membaca.. Salam unyu-unyu..

Pose Bareng Uniform