Hati Vs Logika Part 3

Kasusnya ketika hati memilih orang yang salah bagi kita ( mencintai orang itu ). Lagika dengan jujur, tegas, dan bijaknya bilang, " berhentilah, tinggalkan saja!!" Tapi hati kadang terlalu egois. Dia kadang terlalu termakan harapan harapan baik, teracuni olehnya. Dia jadi takut kehilangan, takut sakit hati dan takut hancur. Padahal, ketika orang yang kita cintai pergi bukan hanya hati yang sakit. logika juga, dia juga merasakan apa yang hati rasakan. Dia yang selalu menyimpan kenangan dengan orang itu. Dan karena dia tahu kenangan itu menyakitkan. Dia minta hati untuk mengiklaskan dan mengeluarkan keberaniannya lagi. Dia nggak mau sahabatnya terlalu lama terluka dan sakit hati. Karena logika dan hati itu sahabat yang kental, mungkin saja begitu dan bisa jadi tidak. it's juat my opinion.

Iya.. mungkin hati dan logika itu saling berteman seperti Conan Edogawa dan Kaito Kid. Meskipun mereka berdua saling bertentangan tapi dalam situasi tertentu mereka saling bantu, saling mensupport.
Seseorang baru saja bilang " Kadang orang tidak mau jujur, padahal secara logika orang bisa jujur apa adanya tentang orang lain  tapi karena orang itu punya hubungan khusus dengan orang tertentu bisa jadi orang tersebut jadi tidak bisa jujur karena menuruti perasaanya"
Memang perasaan letaknya ada dihati, mereka lebih dekat, lebih sensitif, lebih emosional, lebih labil (bukan labil ekonomi ya :p) jadi jika terburu-buru kita cenderung lebih cepat mengikuti perasaan maka saat kita dihadapkan pada situasi yang membutuhkan keputusan Endapkanlah sejenak, Olah lagi, Pikirkan perlahan, dan jangan tergesa..
"Jadi pas kamu suka sama cewek itu.. pake hati apa logika?" tanya saya pada seseorang itu
"Awalnya pakai hati San, tapi lama-lama logika menyadarkanku..logika membuatku merasa lebih baik, lebih banyak belajar, lebih banyak tahu, lebih banyak pengalaman, logika juga harus bisa ngerem perasaan dan menurutku Tuhan mengajarkan realitisme dan kalau kamu mau tau cewek yang aku suka itu gimana ke aku, dia itu malah ngga pake hati engga pake logika juga.. itu perpaduan antara euforia + emosi" 
Nah lho.. ada istilah baru.. wkwkwkwkw...

0 komentar:

Post a Comment