"Kamu tahu dongeng bawang merah sama bawang putih ngga?" Tanyaku kepada kedua sepupuku, yang satu berusia 12 tahun satunya lagi berusia 8 tahun, keduanya serempak bilang "Engga".
"Kalau Si jubah Merah?"
"Engga"
"Snow White?Cinderella? 3 Babi Kecil?"
"Engga"
Saya menarik nafas panjang sambil geleng-geleng kepala anak-anak sekarang lebih hapal robot-robot di transfomer dibandingkan tokoh-tokoh dongeng, saya memandang sedih kedua sepupu saya lalu mulai menceritakan dongeng yang mereka pilih dengan bahasa saya yang ala kadarnya.
Waktu kecil saya suka baca dongeng, bude saya kalau pulang dari kota suka membawakan saya buku-buku cerita dari mulai beauty and the beast, snow white, sleeping beauty, putri dan pangeran angsa, the little marmaid dan banyak lagi. Kalau cerita-cerita asli Indonesia seperti Bawang merah bawang putih, Ande-ande lumut, Panji semirang, Timun mas saya tahunya dari televisi atau buku-buku di perpustakaan sekolah. Dulu waktu saya MI ada salah -satu stasiun televisi yang menayangkan dongeng dari Indonesia. Sayang sekali acara-acara seperti itu sudah tidak ada.
Saya inget banget bapak saya pernah satu kali mendongeng untuk saya. Cerita yang belakangan saat mulai "gede" saya baru tahu kalau waktu itu bapak saya menceritakan dongeng dengan mengarang bebas pantes agak-agak engga nyambung tapi kenangan yang walau hanya sekali itu masih saya ingat sampai sekarang. Oke abaikan!
Kata Psikolog nih ye mendongeng akan membentuk anak mampu berempati, rangsangan akan lebih baik jika dilakukan dengan merangsang indera pendengaran dibandingkan visual dengan pendengaran dan cerita yang memiliki pesan positif anak-anak akan jadi lebih peka terhadap perasaan orang lain. Nah selain merangsang anak untuk berempati , manfaat mendongeng lainnya juga bisa menjadikan akan lebih imajinatif terus mengutip kata-kata om Albert Einstein imajinasi lebih berharga dibanding pengetahuan. Logika akan membawa anda dari A ke B Imajinasi akan membawa anda kemana-mana.
Suatu hari nanti jika ada umur dan ada kesempatan saya ingin mendongeng untuk anak-anak saya atau setidaknya mencekoki anak-anak saya dengan buku-buku dongeng biar mereka pinter berimajinasi kaya om Einstein ^0^ *Tujuan Mulia* *Pilihan Ibu Bijak*