Aku, Hujan dan Sapardi Djoko Damono

Segalanya seperti mimpi
kujalani hidup sendiri
andai waktu berganti
aku tetap tak'kan berubah

Aku selalu bahagia
saat hujan turun
karena aku dapat mengenangmu
untukku sendiri....

Lagu itu udah jadi original soundtrack setiap aku nyetir si merah setiap berangkat dan pulang kerja. Aku merasa suaraku bagus banget kalau lagi nyanyi lagu itu. hahaha Pede amat. 
Aku jatuh cinta sama hujan. Jatuh cinta sejak mulai mengenai Sapardi Djoko Damono seorang pujangga terkemuka yang walaupun menggunakan kata-kata sederhana tetapi selalu apik bahasa puisinya. Di karya-karyanya kamu bakal banyak nemuin kata hujan, pohon, basah, langit, kartu pos, rumput hijau bahkan perahu kertas. Aku belajar banyak dari puisi-puisi beliau. Walaupun hasilnya ya ga seujung kukunya..hihi. Ini aku post in salah satu puisi karya beliau. Jatuh cintalah segera..

Membebaskan Hujan

Ada yang ingin menjaring hujan
Dengan pepatah-petitih tua
Yang tak lekang meski basah-
hujan buru-buru menghapusnya
Ada yang ingin mengurung hujan
Dalam sebuah alenea panjang
Yang tak kacau meski kuyup
hujan malah sibuk menyuntingnya
ada yang ingin membebaskan hujan
dengan telapak tangan
Yang jari-jarinya bergerak gemas-
hujan pun tersirap: air mata


Manis 'kan?  ^o^

0 komentar:

Post a Comment