Soto Ayam Gang Senggol |
Brebes, 2 Syawal 1434 H
Aku dan kamu kembali ke tempat itu, tepat setahun berselang. Awalnya aku tidak menginginkan pertemuan itu. Tidak. Karena yah..tentu saja pertemuan itu tidak dibenarkan. Aku hanya ingin memberikan batasan yang jelas pada hubungan ini. Hubungan yang hanya mentok di kata "teman". hanya teman..tapi aku benar-benar membutuhkan bantuanmu saat itu jadi kupikir apa salahnya meminta tolong ?
Aku mengamatimu. Detail. Senyummu terlihat lebih manis sekarang selain itu tidak ada yang berubah.
"Kita ini salah" kataku ngotot sambil mengibaskan jari telunjukku. Kamu hanya membalasnya dengan senyum cengengesan. khas mu. Beberapa detik mata kita berpandangan. aku kalah kemudian memutuskan untuk mengaduk susu cappucinno. Pesananku.
"Aku juga tahu.. tapi mau bagaimana lagi?" aku membeku. meresapi pikiranku sendiri.
"Yang tahu hanya aku, kamu dan Tuhan" katamu lagi. Aku setuju kali ini.
"Jadi kapan kita akan berhenti?" tanyaku menggoda.
"Saat aku dan kamu mempunyai pasangan masing-masing, saat itulah kisah ini berakhir" aku mengangguk beberapa kali lalu menatap jam dinding yang menyeringai masam.
"Mari pulang.." Ajakku padamu.
0 komentar:
Post a Comment