I don’t love you
There’s no other reason
I don’t even want to say
I’m sorry or forgive me
-Urban Zakapa-
Kadang kita ngga tahu seberapa
jauh udah ngelupain seseorang, sampai kita berada di titik dimana kita udah
bisa memutuskan mulai menjalin hubungan dengan orang baru. Sebagian malah
bilang kalau melupakan seseorang hanya masalah waktu.
Tapi bagi gue, move on atau ngga,
sebenernya kita sendiri yang bisa mutusin. Walaupun pada prakteknya banyak dari
kita susah banget buat ngehapus apa-apa yang dulu sempet membuat bahagia.
Percaya deh. Buat apa mikirin orang yang bahkan ngga ada peduli sama sekali
sama kita.
"San, gue ngga bisa lupain
dia"
Kalimat yang sering banget gue
terima belakangan ini cuma gue balas dengan emot ketawa sebanyak-banyaknya.
Orang yang lagi kangen biar bodoh juga ngga peduli. Biar sakit juga biarin aja.
Katanya sih,
" Salah satu hal yang
paling sia-sia dalam hidup adalah menasihati orang yang tengah jatuh cinta
"
Aku 100% percaya sama kalimat
diatas. Kita ngga akan bisa move on selama masih inget kabaikan-kebaikan si X,
kita ngga bakal bisa move on kalau masih suka ngebayangin punggung abang gojek
itu punggung si X. Kita ngga bakal bisa move on selama-lamanya kalau masih
fokus meratapi hubungan yang sebenernya udah berakhir..
Oke. Bersedih itu memang wajar
ketika hubungan yang kita taruh harapan didalamnya luluh lantah. Kesedihan
makin rapat saat kamu tahu bahwa dia udah move on duluan. Eh malah, yang lebih
asin, diam-diam saat kamu sendiri belum selese nata hati yang tercecer
dimana-mana undangan nikah dari dia udah datang kerumah..
Kita ngga bisa bertahan pada
hubungan yang salah. Tidak ada hubungan yang benar-benar bisa diperbaiki selama
ada rasa ego disana. Tidak ada hubungan yang bisa dimulai dari awal lagi selama
tidak ada sikap saling menerima. Jangan maksa, deh. Mending kemasi barangmu,
kemasi kenanganmu, keluarkan dari ruangan yang kita sebut hati. Isi yang kosong
dengan orang baru, atau jika kamu belum siap percaya dengan orang lain, isi
dengan hal-hal yang membahagiakan hatimu, orang tuamu, keluargamu, sahabatmu. Ngga
akan ada yang sia-sia selama kamu membahagiakan orang lain.
Lalu ketika kamu mantap untuk
membuat keputusan menerima kehadiran sosok lain, pastikan bukan sebagai
pelarian. Gunakan dengan cara baru. Perbaiki hatimu, isi otakmu, ubah
penampilanmu. Kita tidak akan mendapatkan hasil yang berbeda dengan cara yang
sama.
Kau datang tak kala sinar senjaku
telah redup
Dan pamit ketika purnama ku belum
sepenuhnya
kau yang singgah tapi tak
sungguh..
-Amigdala-
Ngga ada alasan lain, kenapa kamu bertahan..
Mulai tata hatimu, Angkat dadamu, Hapus air matamu..
Semper Barat, 27 Feb 2017 11.11 PM